Minggu, 09 Februari 2014

hand out filosofi kebidanan konsep kebidanan



FILOSOFI KEBIDANAN

A.      PENDAHULUAN
Sebagai warga negara indonesia yang mempunyai pandangan hidup pancasila, seorang bidan harus menganut filosofi yang mempunyai keyakinan bahwa semua manusia adalah makhluk biopsikososiokulturalspiritual yang unik dan merupakan satu kesatuan jasmani yang utuh dan tidak ada individu yang sama. Bidan beryakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan pemberdayaan budaya.
Keberadaan bidan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janinnya. Pelayanan kesehatan terutama kebidanan berada dimana-mana dan kapan saja selama ada proses reproduksi manusia.
Untuk mendapatkan ashuan kebidanan yang berkualitas perlu didukung dengan tersedianya standart asuhan. Standart asuhan itu dilandasi dengan dasar-dasar kebidanan sebagai filosofi. Mengacu pada asuhan keadaan tersebut maka seorang bidan harus mengetahui falsafah asuhan kebidanan, definisi bidan, pelayanan bidan, praktek bidan, dan asuhan kebidanan.


B.     URAIAN MATERI
a.     Pengertian bidan
Dalam bahasa inggris kata Midwife ( Bidan ) berarti with woman. Dalam bahasa Prancis sagefame ( Bidan ) berarti wanita bijak, sedangkan dalam bahasa latin cum-mater (Bidan) berarti berkaitan dengan wanita.
Bidan menurut IBI adalah seorang wanita yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku dicatat dan diberi ijin secara sah untuk menjalankan praktek.

b.      Filosofi Kebidanan
Ø Pengertian filosofi
Filosofi adalah ilmu yang mengkaji tentang akal budi mengenai hakikat yang ada.
Ø Pengertian Filosofi kebidanan
Merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam memberi pelayanan kebidanan. Filosofi kebidanan menyatakan bahwa :
 1. Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam Undang – Undang      maupun peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan professional dan secara internasional diakui oleh International Confederation of Midwives (ICM), International Federation of Gynaecologist and Obsetetritian (FIGO) dan WHO.
2. Tugas, tanggungjawab dan kewenangan profesi bidan yang telah diatur dalam beberapa peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam rangka membantu program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam rangka menurunkan AKI, AKP, KIA, Pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas, KB, pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya.
3. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya.
4. Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause adalah proses fisiologi dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi medik.
5. Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
6. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
7. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga yang membutuhkan persiapan mulai anak menginjak masa remaja.
8. Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan dan pelayanan kesehatan.
9. Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
10. Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang professional dan interaksi sosial serta asas penelitian dan pengembangan yang dapat melandasi manajemen secara terpadu.
11. Proses kependidikan kebidanan sebagai upaya pengembangan kepribadian berlangsung sepanjang hidup manusia perlu dikembangkan dan diupayakan untuk berbagai strata masyarakat.

Dalam filosofi kebidanan dikenal 7 keyakinan yaitu :
1.      Keyakinan tentang kehamilan
Kehamilan dan persalinan adalah proses yang alami peristiwa normal namun apabila tidak dikelola dengan tepat maka dapat dirubah menjadi abnormal. Kehamilan dan persalinan adalah pengalamn yang sangat mendalam yang membawa suatu arti yang bermakna bagi perempuan tersebut keluarga dan komunitasnya.
2.      Keyakinan tentang perempuan
Perempuan dan keluarga merupakan pusat asuhan kebidanan setiap perempuan adalah pribadi yang unik yang mempunyai hak kebutuhan dan harapan serta keinginan.
3.      Keyakinan mengenai fungsi dari profesi dan pengaruhnya
Fungsi utama dari kebidanan adalah untuk memastikan kesejahteraan perempuan masa bersalin dan bayinya. Bidan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi baik sifat asuhan maupun pemberian asuhan kepada perempuan masa bersalin dan keluarganya.
4.      Keyakinan tentang pemberdayaan dan membuat keputusan
Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil tanggung jawab terhadap kesehatannya dan keluarganya melalui pendidikan dan konseling dalam membuat keputusan serta . terinformasi. Membuat keputusan adalah tanggung jawab bersama antara perempuan keluarga serta pemberi asuhan dan yang menentukannya adalah perempuan tersebut sebagai pengambil keputusan yang utama.
5.      Keyakinan tentang asuhan
Bidan beryakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh layanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya. Asuhan itu berasal dari dasar yang solid dari pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran observasi dan pengalaman memberi asuhan kebidanan. Asuhan yang dapat dilakukan memberikan pendidikan kesehatan pada ibu maupun keluarga. Asuhan diberikan dengan penuh keyakinan bahwa dengan dukungan dan perhatian perempuan akan bersalin dengan aman dan selamat. Asuhan kebidanan harus aman memuaskan menghormati dan mempedayakan perempuan dan keluarganya.
6.      Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan
Bidan menyakini bahwa dalam memberikan asuhan harus tetap mempertahankan,mendukung dan menghargai proses fisiologi. Intervensi dan penggunaan teknologi dalam asuhan hanya berdasarkan indikasi. Bidan adalah praktisi yang mandiri,yang bekerja sama mengembangkan kemitraan dengan anggota tim kesehatan lainnya.
7.      Kenyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya
Bidan mempunyai kekuatan untuk memberikan asuhan kepada ibu dan keluarga sehingga ibu dan bayi sehat. Bidan menyakini bahwa mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan pemberdayaan wanita serta tim kesehatan yang lainnya selama pemberian asuhan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.



C.    KASUS
Ada seorang pasien hamil yang akan melahirkan mendatangi tempat bidan praktik mandiri. jadi dihubungkan dengan filosofi kebidanan yaitu Bidan berkeyakinan bahwa persalinan merupakan suatu peristiwa yang fisiologi jika ditangani dengan benar. Bidan juga memberikan pelayan yang berkualitas karena setiap individu berhak dilahirkan secara sehat.
D.    RANGKUMAN
Ø  Bidan menurut IBI adalah seorang wanita yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku dicatat dan diberi ijin secara sah untuk menjalankan praktek.
Ø  Filosofi adalah ilmu yang mengkaji tentang akal budi mengenai hakikat yang ada.
Ø  Filosofi kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam memberi pelayanan kebidanan.
Ø  Filosofi kebidanan menyatakan bahwa:
a.       Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam Undang – Undang      maupun peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan professional dan secara internasional diakui oleh International Confederation of Midwives (ICM), International Federation of Gynaecologist and Obsetetritian (FIGO) dan WHO.
b.      Tugas, tanggungjawab dan kewenangan profesi bidan yang telah diatur dalam beberapa peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam rangka membantu program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam rangka menurunkan AKI, AKP, KIA, Pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas, KB, pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya.
c.       Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya.
d.      Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause adalah proses fisiologi dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi medik.
e.       Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
f.       Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga yang membutuhkan persiapan mulai anak menginjak masa remaja.
g.      Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan dan pelayanan kesehatan.
h.      Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang professional dan interaksi sosial serta asas penelitian dan pengembangan yang dapat melandasi manajemen secara terpadu.
i.        Proses kependidikan kebidanan sebagai upaya pengembangan kepribadian berlangsung sepanjang hidup manusia perlu dikembangkan dan diupayakan untuk berbagai strata masyarakat.

Ø     Dalam filosofi kebidanan dikenal 7 keyakinan yaitu :
a.       Keyakinan tentang kehamilan
b.      Keyakinan tentang perempuan
c.       Keyakinan mengenai fungsi dari profesi dan pengaruhnya
d.      Keyakinan tentang pemberdayaan dan membuat keputusan
e.       Keyakinan tentang asuhan
f.       Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan
g.      Kenyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya






E.     DAFTAR PUSTAKA
Estiwidani,Dwana,SST,dkk.2008.Konsep kebidanan.Fitramaya:Yogjakarta. Hal 1-7.
Hidayat,Asri,S.SiT.,M.Keb,dkk.2009.Konsep kebidanan. Mitra cendekia:Yogjakarta.
Hal 1-6.
Rolto H,juraida,SKM,dkk.2008. Konsep kebidanan manajemen dan standar pelayanan.EGC:Jakarta. Hal 5-9.
Soepardan,suryani.2005.Konsep kebidanan.EGC:Jakarta.Hal 1-9

F.      TEST TULIS DAN JAWABAN
Soal
1.      Apa yang dimaksud dengan filosofi?
2.      Apa yang dimaksud dengan bidan menurut IBI?
3.      Apa yang dimaksud dengan filosofi kebidanan?
4.      Sebutkan pernyataan filosofi kebidanan! Minimal 3.
5.      Sebutkan kenyakinan yang dikenal dalam falsafah kebidanan!
Jawaban

1.                   Filosofi adalah ilmu yang mengkaji tentang akal budi mengenai hakikat yang ada
2.      Bidan adalah seorang wanita yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku dicatat dan diberi ijin secara sah untuk menjalankan praktek.
3.      Filosofi kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam memberi pelayanan kebidanan.
4.      Filosofi kebadanan menyatakan:
a. Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause adalah proses fisiologi dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi medik.
b. Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
c. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya.

5.      Keyakinan tentang kehamilan
Keyakinan tentang perempuan
Keyakinan mengenai fungsi dari profesi dan pengaruhnya
Keyakinan tentang pemberdayaan dan membuat keputusan
Keyakinan tentang asuhan
Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan
Kenyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya
G.    PRAKTEK
Buatlah 6 kelompok tiap kelompok membuat makalah dan powerpoint kemudian di presentasikan.
H.    TANYA JAWAB

Rabu, 05 Februari 2014

tugas agama hindu



MAKALAH AGAMA HINDU


 














Di susun oleh     : Ratna Yunita
NIM                       : 13.10.026



AKADEMI KEBIDANAN MARDI RAHAYU KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2013/2014


Bab 1
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan, sumber daya alam, berbagai macam suku,  ras dan agama. . Warga negara indonesia adalah warga yang berketuhanan yang maha esa,  selalu kental dengan keagamaan. Di indonesia terdapat banyak agama yang diakui yaitu islam, kristen, katholik, hindu, budha, dan konghucu Kita sebagai tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan khususnya kebidanan, pasti klien kita tidak satu agama.  Oleh karena itu kita sebagai tenaga kesehatan harus mengetahui tentang berbagai keragaman tersebut khususnya agama hindu. Maka dari itu kita harus mengetahui apa tindakan medis yang akan kita laksakan sesuai  peraturan agama hindu supaya kita dapat berkomunikasi baik dengan klien tersebut.
B.      Tujuan
a.       Untuk mengetahui tentang agama hindu
b.      Untuk mengetahui Pengertian bayi tabung dan Pandangan agama hindu tentang bayi tabung
c.       Untuk mengetahui Pengertian inseminasi dan Pandangan agama hindu tentang inseminasi
d.      Untuk mengetahui Pengertian aborsi dan pandangan agama hindu tentang aborsi
e.      Untuk mengetahui pengertian transplantasi dan pandangan agama hindu tentang transplantasi
f.        Untuk mengetahui pengertian bedah plastik dan pandangan agama hindu tentang bedah plastik
g.       Untuk mengetahui pengertian euthanasia dan pandangan agama hindu tentang euthanasia
h.      Untuk mengetahui pengertian KB dan pandangan agama hindu tentang KB
C.      Rumusan masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan agama hindu?
b.      Apa  pengertian bayi tabung dan bagaimana pandangan agama hindu tentang bayi tabung?
c.       Apa pengertian dari inseminasi dan pandangan agama hindu tentang inseminasi?
d.      Apa pengertian aborsi dan bagaimana pandangan agama hindu tentang aborsi?
e.      Apa pengertian transplantasi dan bagaimana pandangan agama hindu tentang transplantasi?
f.        Apa pengertian bedah plastik dan bagaimana pandangan agama hindu tentang transplantasi?
g.       Apa pengertian euthanasia dan bagaimana pandangan agama hindu tentang euthanasia?
h.      Apa pengertian KB dan bagaimana pandangan agama hindu tentang KB?

Bab 2
Isi
A.      Pengertian agama hindu
Hindu merupakan salah satu agama di indonesia, agama hindu berasal dari india. Menurut sejarah agama hindu merupakan agama yang pertama kali masuk di indonesia.  Di agama hindu ada “om swastyastu” dan “om santi santi santi om” itu sebuah kata salam yang diucapkan. didalam agama hindu Tuhan adalah Sang Hyang Widhi. Dan dewa dewa didalam agama hindu merupakan perwujudan dari tuhan. Misalnya dewa siwa, dewa brahma, dewi saraswati dan lain sebagainya. suatu konsekuensi murni dari semua jenis perbuatan merupakan karma, yang baik maupun buruk, lahir maupun batin dengan pikiran, perkataan ataupun tindakan. Didalam agama hindu dikenal:
1.       Kitab suci hindu
Kitab suci agama hindu dinamakan weda.  Weda di bagi menjadi empat yaitu rg weda, sama weda, yajur weda dan atharwa weda.
2.       Hari suci agama hindu
Banyak sekali hari suci didalam hindu sebagai berikut
a.       Nyepi
b.      Galungan
c.       Kuningan
d.      Saraswati
e.      Pagerwesi
f.        Siwaratri
g.       Purnama dan tilem
3.       Panca sradha
Panca artinya lima dan sradha artinya keyakinan. Jadi panca srada merupakan lima pilar yang digunakan sebagai keyakinan. Panca sradha terdiri dari :
a.       Brahman artinya Umat Hindu percaya dan yakin akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
b.      Atman artinya Umat hindu percaya dan yakin bahwa ada percikan-percikan keTuhanan yang bersemayam dalam diri setiap mahluk hidup yang disebut Atman.
c.       Karma phala artinya Umat Hindu yakin dan percaya bahwa setiap perbuatan sekecil apapun pasti ada akibatnya.
d.      Punarbhawa artinya Umat Hindu percaya dan yakin bahwa setiap manusia akan mengalami kelahiran kembali (reinkarnasi) untuk menyempurnakan karmanya.
e.      Moksa artinya Umat Hindu percaya dan yakin akan adanya tujuan tertinggi kehidupan adalah dalam rangka bersatunya Atman (roh) dengan Brahman( Sang Hyang Widi)
4.       Tri kerangka dasar agama hindu
a.       Tattwa          : ajaran tentang semua hal
b.      Susila             : perbuatan, etika
c.       Upacara
5.       Tujuan tertinggi umat hindu
Tujuan tertinggi umat hindu yaitu “moksartham jagadhita ya ca’iti dharma.
6.       Panca yama brata
Lima wujud pengendalian diri manusia
a.       Ahimsa (tidak membunuh)
b.      Brahmacari (tidak menikah)
c.       Satya (tidak berkata bohong)
d.      Awyawa harika (tidak curang)
e.      Astainya (tidak mencuri)

B.      Bayi Tabung dan pandangan agama hindu tentang bayi tabung
1.       Pengertian Bayi tabung
Bayi tabung atau dikena juga dengan istilah fertilisasi in vitro adalah teknik pembuahan sel telur yang dilakukan diluar tubuh wanita.  Program bayi tabung pada umumnya dilakukan dengan pendekatan klinis yang individual terhadap setiap pasian. Dalam hal ini akan dilakukan 5 tahapan penting, diantaranya adalah sebagai berikut:   
a.       Proses stimulasi yang umumnya menggunakan obat hormonal dimana diharapkan satu siklus program akan terdapat 5-10 folikel telur yang berkembang. 
b.      Proses supresi dari ovulasi dengan harapan telur tidak pecah secara alami. Obat yang digunakan umumnya adalah GnRH agonist (long protocol) atau GnRH antagonist (short protocol).
c.       Saat telur telah sepenuhnya matang, telur diambil dari indung telur wanita melalui tindakan minor yaitu Ovum Pick Up (OPU).
d.      Sel-sel telur tersebut kemudian ditempatkan di dalam cawan laboratorium, yang kemudian dibuahi oleh sperma.
e.      Setelah beberapa hari, embrio dimasukan kembali ke dalam rahim, yaitu proses Embryo Transfer (ET).
Pada proses tersebut didapatkan sekitar 4-5 sel telur yang terbuahi dan hanya satu sel telur yang telah terbuahi sel sperma dengan kualitas terbaiklah yang akan dimasukkan kedalam rahim. Sedangkan sampel yang lain bisa disimpan atau dibuang.
2.       Pandangan Agama Hindu tentang bayi tabung
Agama hindu tidak memperbolehkan bayi tabung dengan alasan apapun. karena sudahmelanggar kuasa tuhan. Pencipta manusia hanyalah tuhan. Tapi dengan adanya bayi tabung ini maka manusia bukan lagi hanya ciptaan tuhan. Dan juga melihat proses bayi tabung sel telur yang ditanam hanyalah yang terbaik, dan yang lainya dibuang itu termasuk himsa karma(karma membunuh). Karena sejak terjadinya pembuahan sedetikpun itu sudah terdapat atman (roh). Bagi umat hindu yang kesulitan dalam memperoleh keturunan bisa dilakukan dengan cara pemujaan kepada dewa brahma dan kalau masih kesulitan bisa  menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua diakui sebagai anak dari istri pertama.
C.      Inseminasi dan pandangan agama Hindu tentang inseminasi
1.       Pengertian inseminasi
Inseminasi merupakan terjemahan dari artificial insemination. Artificial artinya buatan ataua tiruan, sedangkan insemination berasal dari kata latin. Inseminatus artinya pemasukan atau penyampaian. artificial insemination adalah penghamilan atau pembuahan buatan. Jadi, insiminasi buatan adalah penghamilan buatan yang dilakukan terhadap wanita dengan cara memasukan sperma laki-laki ke dalam rahim wanita tersebut dengan pertolongan dokter.
2.       Pandangan agama hindu tengtang inseminasi
Agama hindu tidak meperbolehkan inseminasi dengan alasan apapun karena melanggar kuasa tuhan. Manusia hanyalah ciptaan sang hyang widhi. Dan dengan adanya inseminasi ini maka manusia bukan lagi hanya cipataan tuhan. Bagi umat hindu yang kesulitan dalam memperoleh keturunan bisa dilakukan dengan cara pemujaan kepada dewa brahma dan kalau masih kesulitan bisa  menikah lagi dengan syarat keturunan dari istri kedua diakui sebagai anak dari istri pertama.
D.      Aborsi dan pandangan agama hindu tentang aborsi
1.       Pengertian aborsi
Aborsi  adalah Proses Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh. Alasan wanita melakukan aborsi antara lain : alasan medis, alasan ekonomi, alasan sosial, alasan psikologi, alasan psikososial, atau kehamilan diluar.
2.       Pandangan agama hindu tentang aborsi
Aborsi menurut agama hindu tidak diperbolehkan dengan alasan apapun karena termasuk perbuatan himsa karma (karma membunuh). dan atman (roh) sudah ada sejak terjadinya pembuahan.  didalam Rg weda 1.114.7 “ma no mahantam uta ma no arbahakam” yang artinya janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi.
E.       Tranplantasi dan pandangan agama hindu tentang transplantasi
1.       Pengertian Tranplantasi
Transplantasi merupakan suatu proses pemindahan atau pencangkokan jaringan atau organ tubuh dari seseorang yang masih mempunyai daya hidup sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi lagi. Macam macam transplantasi sebagai berikut:
a.       Dilihat dari segi mana transplantasi diperoleh sebagai berikut:
1.        Pencangkokan  organ tubuhnya sendiri (ototransplantasi), artinya organ yang dicangkokan dari tubuhnya sendiri, seperti mengambil kulit kepala  atau paha untuk dipindahkan ke tangan dsb.
2.       Pencangkokan organ tubuh manusia yang satu kepada manusia yang  lainnya.
3.       Pencangkokan tubuh hewan kepada manusia (heterotransplantasi), seperti dari simanse kepada manusia.
b.      Dilihat dari kondisi pendonor sebagai berikut:
1.       Donor dalam keadaan hidup sehat.
2.       Donor dalam keadaan hidup koma.
3.       Donor dalam keadaan mati.
c.       Dilihat dari segi dasar motif transplantasi
1.       Penyembuhan penyakit kronis yang mengancam jiwa.
2.       Pemulihan cacat tubuh / praktek kedokteran.
3.       Hanya ingin memperoleh kenikmatan dan pemuasan individual semata.

2.       Pandangan agama hindu tentang transplantasi
Transplantasi dalam agama hindu disarankan karena termasuk bentuk yajnya(pengorbanan tulus ikhlas dan tanpa pamrih). Didalam kitab dharmasastra sarasa muscaya (saras III.39) dikatakan bahwa sudah menjadi hukum keluarga bahwa saat kematian telah tiba tinggallah badan jasmani yang tidak berguna dan pasti dibuang. Maka itu, berusahalah berbuat berdasarkan dharma sebagai sahabatmu untuk mengantarkan engkau kedunia kekal abadi.
F.       Bedah plastik dan pandangan agama hindu tentang bedah plastik
1.       Pengertin bedah plastik
Bedah plastik adalah usaha untuk merubah bentuk tubuh sebagian atau keseluruhan pada bagian tubuh tertentu untuk tujuan pribadi (kecantikan) ataupun merupakan tindak lanjut dari upaya medis. Bedah plastik dibagi menjadi dua yaitu :
a.       Ilmu bedah plastik rekonstruktif yaitu untuk memperbaiki kelainan fisik dan fungsi anggota tubuh serta cacat lahir
b.      Ilmu bedah plastik estetik yaitu untuk menyempurnakan atau memperindah bentuk anggota tubuh.
2.       Pandangan agama hindu tentang bedah plastik
Didalam ajaran agama hindu diajarkan bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri (inner beauty). Umat hindu juga percaya bahwa tubuh atau badan merupakan sesuatu yang dipinjamkan oleh tuhan, setelah meninggal dunia (atman lepas dari tubuh) tubuh pinjaman tuhan harus dikembalikan dalam keadaan utuh. Maka menurut agama hindu bedah plastik tidak diperbolehkan jika tujuannya estetik contohnya memancungkan hidung. Kalau bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki contohnya bibir sumbing maka diperbolehkan.
G.     Pengertian euthanasia dan pandangan agama hindu
1.       Pengertian euthanasia
Euthanasia secara bahasa berasal dari bahasa Yunani eu yang berarti “baik”, dan thanatos, yang berarti “kematian”. Euthanasia dibagi menjadi dua yaitu euthanasia aktif dan euthanasia pasif. Euthanasia aktif adalah tindakan dokter mempercepat kematian pasien dengan memberikan suntikan ke dalam tubuh pasien tersebut. Sedangkan  euthanasia pasif adalah tindakan dokter menghentikan pengobatan pasien yang menderita sakit keras, yang secara medis sudah tidak mungkin lagi dapat disembuhkan.
2.       Pandangan agama hindu tentang euthanasia
Euthanasia menurut pandangan agama hindu tidak diperbolehkan karena termasuk perbuatan himsa(membunuh). Perbuatan himsa adalah karma buruk yang menjadi penghambat atman (roh) reinkarnasi dan menuju moksa.
H.     Pengertian KB dan pandangan agama hindu
1.       Pengertian KB
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997  keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan  jumlah anak dalam keluarga.
Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan  usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
2.       Pandangan agama hindu tentang KB
Menurut agama hindu KB diperbolehkan. Didalam Bharmapurana 44.2 menyebutkan bahwa tujuan keluarga hindu adalah “dharma artha kama moksanam sarira sadhanam” artinya badan adalah alat untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan abadi. Dengan mempunyai anak yang tidak banyak maka kehidupan akan sejahtera.
















Bab 3
Penutup
A.      Kesimpulan
berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa didalam agama hindu:
1.       Bayi tabung tidak diperbolehkan
2.       Inseminasi tidak diperbolehkan
3.       Aborsi tidak diperbolehkan
4.       Transplantasi diperbolehkan
5.       Bedah plastik diperbolehkan jika tujuannya untuk rekonstruktif, tidak diperbolehkan jika tujuannya estetik (kecantikan)
6.       Euthanasia tidak diperbolehkan
7.       Kb diperbolehkan